Menu

Mode Gelap
Mengetahui Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Berita


Gagal mengimbangi kompetitor, Amazon berencana menutup lebih dari 60 toko buku fisiknya

- berebeja.com
6 Mar 2022 11:53 WIB


 Orang-orang berjalan depan tooko buku Amazon, di Kota News York, Amerika, Februari 14, 2019. REUTERS/Brendan McDermind. Perbesar

Orang-orang berjalan depan tooko buku Amazon, di Kota News York, Amerika, Februari 14, 2019. REUTERS/Brendan McDermind.

berebeja.com – Penutupan toko-toko telah marak terjadi belakangan ini. Salah satunya adalah perusahaan e-commerce raksasa, Amazon.com Inc, menyatakan pada hari Rabu (02/03/2022) bahwa pihaknya berencana untuk menutup semua 68 toko buku, toko pop-up, dan lokasi “bintang 4” milik mereka yang banyak tersebar di AS dan Inggris.

Dikutip dari Reuters minggu 6/3/2022, Amazon membuka toko buku pertamanya di Seattle pada tahun 2015 lalu. Mereka memulai bisnis dengan konsep teknologi ritel dan telah mencoba berbagai eksperimen, seperti: memindai telapak tangan untuk membayar barang, toko serba ada tanpa kasir, supermarket, dan lokasi “bintang 4” di mana mereka menjual mainan, peralatan rumah tangga, dan barang-barang lainnya dengan peringkat kelas tinggi. Tujuan Amazon adalah menjangkau pembeli di banyak tempat dan membawa sentuhan daring ke dunia nyata. Toko bukunya akan menarik dari kumpulan datanya yang luas dan memamerkan apa yang dibaca orang, demikian ulasan yang mereka tinggalkan di situs web.

Setelah sukses dan membuat banyak perusahaan lain gulung tikar—termasuk menggusur kompetitor kuat seperti toko buku Borders dan Sears, Amazon memutuskan berbalik arah dan tidak akan mempertahankan toko fisiknya. Ini disebabkan karena inovasi perusahaan tidaklah cukup. Pendapatan toko fisik Amazon hanya mendapat 3% dalam penjualan kuartal terakhir. Sebagian besar pengeluaran konsumen di anak perusahaan Amazon, Whole Foods Market, pun sering gagal mengimbangi pertumbuhan bisnis pengecer lainnya.

Belum diketahui pasti kapan penutupan ini akan terjadi, tetapi Amazon telah memutuskan untuk lebih fokus pada pasar grosir dan bisnis konsep departemen. Perusahaan menyatakan akan ada papan petunjuk yang memberitahu para konsumen jika toko-toko mereka akan ditutup, sedang Reuters melaporkan bahwa waktu penutupan akan bervariasi dari toko ke toko.

Meski sebagian besar toko-tokonya akan ditutup, Amazon tidak sepenuhnya keluar dari toko bata-dan-mortir. Perusahaan akan tetap mengoperasikan toko-toko yang tersisa dan membangun konsep teknologi ritel dengan jangka waktu panjang. Sementara itu, pekerja yang diberhentikan akan menerima pesangon atau opsi menerima bantuan mencari pekerjaan di setiap toko dan unit perusahaan terdekat.

 

Penerjemah.  : Asma Mutie

Editor              : Ws Aziz

Newsinstans | Sumber  Reuters

 

 

Artikel ini telah dibaca 160 kali

Baca Lainnya

Pilwalkot Bandung : Farhan-Erwin Jadi Pilihan Rasional Warga NU di Kota Bandung ?

18 November 2024 - 10:39 WIB

Disdik Jabar Raih Predikat Badan Publik Informatif Tahun 2024

15 November 2024 - 09:41 WIB

Bangun Tata Kelola Kepegawaian yang Bersih, Disdik Jabar Tandatangani Pakta Integritas

13 November 2024 - 09:26 WIB

Bagimu Guru Hari Guru Nasional, Apresiasi Bagi GTK Berprestasi

5 November 2024 - 09:21 WIB

Pengurus ISNU Jawa Barat Masa Khidmat 2024-2029 Resmi di Lantik

31 Oktober 2024 - 21:35 WIB

Sarana & Prasana Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

5 Oktober 2024 - 05:54 WIB

Trending di Berita