Menu

Mode Gelap
Mengetahui Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Kolaboratif


Jabar Terdepan Terapkan Pendidikan Anti-Korupsi

- berebeja.com
26 Agu 2022 16:43 WIB


 Rapat Evaluasi Pendidikan Anti-Korupsi bersama KPK di Kantor Disdik Jabar, Kota Bandung, Selasa (23/8/2022). Perbesar

Rapat Evaluasi Pendidikan Anti-Korupsi bersama KPK di Kantor Disdik Jabar, Kota Bandung, Selasa (23/8/2022).

Bandung, berebeja.com – Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi terdepan se-Indonesia dalam mengimplementasikan pendidikan anti-korupsi. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenjang Pendidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Aida Ratna Zulaiha.

“Kalau dibandingkan dengan provinsi lain, Jabar termasuk yang leading (dalam implementasi pendidikan anti-korupsi),” ungkap Aida dalam Rapat Evaluasi Pendidikan Anti-Korupsi bersama KPK di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik) Jabar, Kota Bandung, Selasa (23/8/2022).

Aida menjelaskan, ada tiga faktor yang menjadikan Jabar juara di antara provinsi lain. Pertama, Jabar menjadi provinsi pertama yang bergerak cepat membuat regulasi pendidikan anti-korupsi. “Indikator pertama kita terkait implementasi pendidikan anti-korupsi adalah adanya regulasi. Jabar (sudah membuat) duluan dan semua kabupaten/kota diwajibkan punya regulasi juga,” tuturnya.

Kedua, aktifnya Penyuluh Anti-Korupsi (Paksi) Jabar yang selalu melakukan program atau kegiatan-kegiatan. Menurutnya, itu adalah salah satu pemicu implementasi pendidikan anti-korupsi di Jabar berkembang.

Ketiga, adanya perhatian pada penguatan integritas para kepala sekolah di wilayah Jabar melalui kegiatan atau program terkait implementasi pendidikan anti-korupsi. “Disdik bersama BPSDM pun melakukan kegiatan terkait implementasi pendidikan anti-korupsi melalui penguatan integritas. Hal tersebut belum ada di wilayah lain,” ungkapnya.

Dalam evaluasi hari ini, Aida mendorong seluruh satuan pendidikan agar giat melaporkan program pendidikan anti-korupsi yang dilakukan melalui dapodik dan jaga.id. “Kami sangat tahu  di Jabar sudah melakukan pendidikan anti-korupsi melalui insersi mata pelajaran PKN. Kita ingin menangkap informasi itu. Karena, walau sudah dilakukan, KPK belum mendapatkan laporannya secara detail,” terangnya.

Kadisdik Jabar, Dedi Supandi pun akan segera mendorong kantor cabang dinas pendidikan wilayah untuk segera melakukan pendataan dan mendorong seluruh satuan pendidikan agar mengisi laporan kegiatan di dua laman tersebut.

Selain itu, tambah Kadisdik, implementasi pendidikan anti-korupsi di Jabar juga berkolaborasi dengan Kejaksaan Tinggi Jabar. “Selain ide awalnya dengan KPK, di tengah jalan setelah kurikulum pendidikan anti-korupsi hadir, Pak Kejati pun ikut andil memberikan praktik-praktik baik,” sambungnya.

Kadisdik juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan capaian implementasi pendidikan anti-korupsi di Jabar yang memuaskan.***

Sumber : Disdik Jabar

Artikel ini telah dibaca 8 kali

Baca Lainnya

Disdik Jabar Raih Predikat Badan Publik Informatif Tahun 2024

15 November 2024 - 09:41 WIB

Bangun Tata Kelola Kepegawaian yang Bersih, Disdik Jabar Tandatangani Pakta Integritas

13 November 2024 - 09:26 WIB

Bagimu Guru Hari Guru Nasional, Apresiasi Bagi GTK Berprestasi

5 November 2024 - 09:21 WIB

Sarana & Prasana Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

5 Oktober 2024 - 05:54 WIB

Perdana! Plh. Kadisdik Berikan Pembinaan Pengawas dan Kepala SMA, SMK, SLB Negeri Se- Cadisdik Wilayah VI

4 Oktober 2024 - 07:22 WIB

Apel Pagi Disdik Jabar, Kadisdik: Cari Solusi Permasalahan untuk Mencapai Tujuan Bersama

1 Oktober 2024 - 05:34 WIB

Trending di Berita