BANDUNG, berbeja.com – Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memberikan sambutan pada pelantikan Pengurus Cabang NU Kabupaten Sukabumi masa khidmat 2024-2029 bertempat di Aula Pondok Pesantren Darusyifa Al-Fitroh Kabupaten Sukabumi, Rabu (28/02/2024).
Pada sambutannya Gus Yahya berpesan agar para pengurus PC NU Kabupaten Sukabumi yang dilantik harus menjalankan program-program strategisnya.
“ Kita harus bertindak secara strategis, tidak sekedar bikin kegiatan sekedar sibuk, tidak sekedar wara-wiri sampai dengan pontang-panting, tapi harus strategis,” katanya dalam sambutan yang disiarkan kanal Youtube TV NU.
Lebih lajut, Gus Yahya berpesan dalam membangun program-program PC NU itu harus memiliki dampak langsung pada umat dan punya planing yang terukur bukan asal-asalan.
“Strategis itu, apa pun yang kita lakukan harus memiliki dampak yang nyata dan terencana, jadi kalua bapak-bapak mau bikin inisiatif pikirkan apa dampaknya, rencanakan apa pengaruh yang ingin bapak buat dengan inisiatif itu, ini namanya strategis,” kata Gus Yahya
Gus yahya menambahkah untuk mewujudkan program strategis itu dan mendasar, menurutnya para pengurus PC NU harus memiliki pemikiran yang ulet dan kreatif.
“Harus diupayakan supaya dampak itu mendasar, sehingga nanti bisa berbuah secara berganda. Nah, ini tentu butuh pemikiran, butuh kreativitas perlu keuletan,” katanya.
Hal yang paling penting dalam menjalankan program dan khidamat di pada NU, menurutnya harus mampu dikerjakan dengan tulus.
“Bahwa amal itu dikerjakan dengan sirrul ikhlas dalam hati kita, maka di luar strategi apa pun yang canggih-canggih yang hendak kita rancang pertama-tama mari kita upayakan paling tidak berlatih untuk meneggakkan sirrul ikhlas di dalam khidmat kita kepada Jam’iyah Nahdaltul Ulama ini,” kata Gus Yahya.
Selain itu, Ketua Umum PBNU menekankan bahwa menjalankan program-program harus memiliki program yang nyata tersebut secara padu agar bisa dirasakan dampaknya langsung pada umat.
“Kita harus bergerak secara padu, istilah yang populer itu koheren, padu itu koheren, tidak boleh jalan sendiri-sendiri, kesana kemari tanpa aturan, tidak boleh, harus koheren, harus padu, harus seirama dan bergerak Bersama-sama,” ibuhnya.
Selain dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, turut mendapingi Sekretaris Jendral (Sekjend) PBNU KH Saefullah Yusuf, hadir pula Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH.Juhadi Muhammad, Bupati Kabupaten Sukabumi H. Marwan Hamami, Forkopimda dan MWCNU dilingkungan Kabupaten Sukabumi.***