Menu

Mode Gelap
Mengetahui Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Kolom


Integritas Pebisnis

- berebeja.com
12 Sep 2024 07:07 WIB


 Colleagues giving a fist bump Perbesar

Colleagues giving a fist bump

Dalam upaya menjemput karunia Allah berupa Rizki, Allah memberikan jalan yang sangat beragam. Semua makhluk hidup diberi potensi untuk mendapatkannya. Baik itu manusia, jin, binatang, pohon dan lainnya.

Manusia mencari rizki biasanya diidentikkan dengan profesi. Salah satu profesi yang berniaga biasa disebut pedagang atau pembisnis, baik skala kecil maupun besar. Baik lokal, maupun antar wilayah dan benua

Banyak pengusaha sukses yang membuat orang lain tergiur untuk menggelutinya.

Tetapi kesuksesan tersebut sesungguhnya diperoleh setelah melalui perjuangan & ujian yang tidak ringan.

Sebagai mana yang diungkapkan oleh Thariq bin Ziyad:” Barang siapa bersabar dengan kesusahan yang sebentar saja, maka ia akan menikmati kesenangan yang panjang. Sebentar itu relatif juga berbeda setiap orang.

Diantara sifat yang wajib dimiliki adalah kejujuran. Baik itu jujur terhadap:  

1. Konsumen, dengan menjaga kualitas barang dan pelayanan. Supaya nilai trust tinggi. Kalau konsumen terpuaskan maka akan berlangganan dan merekomendasikan kepada pihak lain.

2. Pemilik modal dan pemasok barang atau rekanan. Uang dari pemilik modal atau supplier harus bergulir disetorkan, jangan dipakai sendiri apapun alasannya. Karena bisa hilang menurunkan nilai trust kita, dan menyebabkan pihak lain menarik diri tidak bermitra lagi. Menyebabkan usaha kita mandeg. Mitra tersebut akan menyebarkan kekecewaan tersebut. Sehingga pihak lainpun akan waspada, menjaga jarak tidak bersedia bermitra.

3. Dan yang lebih utama lagi jujur pada diri sendiri. Uang modal tidak boleh dipakai konsumsi, bagaimanapun problemnya. Jangan sekali kali menganggap sepele. Harus kuat bertahan memegang prinsip. Jangan keperluan hidup seolah untuk menambah aset. Harus lebih mementingkan kelancaran usaha daripada gaya hidup. Maka perlu melek finansial. Karena akan menyebabkan modal habis karena terpakai untuk konsumtif.

Karena cukup berat memiliki karakter tersebut, sehingga banyak yang ambruk di tengah jalan.

Hampir semua orang menginginkan jadi pembisnis, tapi tantangan yang berat, menyebabkan orang yang diawal bisnis terlihat maju, akhirnya hancur, sampai ada yang berujung di balik hotel prodeo bahkan ada yang bunuh membunuh.

Sering juga yang tadinya tokoh masyarakat atau tokoh agama, karena masalah bisnis, terlilit hutang dan menyebabkan wibawanya hancur. Ada ungkapan bahwa Kesalehan seseorang diukur dari masalah ujian bisnis dan uang. Hutang piutang urusan bisnis.

Dalam menjalankan profesi pembisnis seseorang harus menjaga etika. Seandainya dia bekerja pada perusahaan atau institusi, janganlah melalaikan tugas pokok.Jangan malah memasarkan bisnis pribadi. Baik itu barang yang setipe atau usaha yang berbeda.

Misalnya marketing produk A, harus mengutamakan tugas yang pokok. Atau pegawai pemerintah tapi sambil bisnis. Sehingga tidak maksimal kerjanya. Kadang bisnis MLM sering demikian. Walaupun disebut usaha sampingan, tapi malah terlalaikan tugas pokok.

Harus secara gentle untuk memilih. Sehingga fokus menjalankan. Tidak merugikan pihak lain. Ada juga pegawai tapi sambil jadi broker pengadaan barang. Sehingga terhadap supplier menekan harga, terhadap institusi memark up harga.

Sistem yang lain adalah penyuplai barang memberikan hadiah kepada yang bertindak sebagai broker. Untuk menekan biaya produksi maka menurunkan kualitas/spek barang tersebut. Sehingga berkualitas lebih rendah dari barang yang normal.

Itu merugikan institusi juga pengusaha yang lain. Semua hal tersebut bisa dikategorikan sebagai risywah. Hasil usahanya kurang mendapatkan keberkahan.

Memang berat ujian bisnis. Banyak peluang untuk tergoda dunia gelap dan terjerumus ke neraka Makanya ada potongan hadist:”….tempat yang paling dibenci adalah pasar (HR Muslim). Pasar masa kini bisa di rumah, kantor atau tempat bisa terjadi transaksi jual beli.

Tapi pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama para Nabi, orang orang yang selalu jujur dan orang-orang yang mati syahid (HR Turmudzi)

Maka bersemangatlah kalian kepada apa yang bermanfaat bagi kalian, mintalah pertolongan Allah dan jangan malas (HR Bukhori – Muslim)

Walaupun harta kita sudah banyak, kita bisa shadaqahkan untuk pembangunan dan kemaslahatan umat. Kapan harus pensiun? Ketika kaki telah menapak surga. []

Penulis H. Azzy Hisan

Artikel ini telah dibaca 8 kali

Baca Lainnya

Merebut Suara NU di Pilwalkot Bandung 2024

3 Oktober 2024 - 05:30 WIB

Pentingnya Memakmurkan Masjid

6 September 2024 - 05:25 WIB

Menjadi Masyarakat Pengkritik dan Pengontrol Parlemen

8 Agustus 2024 - 13:49 WIB

Hijrah, Kritik Atas Doktrin Kelompok Jihadis dan Prinsip Kebebasan

8 Juli 2024 - 09:27 WIB

Menyambut Tahun Baru Islam dan Menafsirkan Kembali Semangat Hijrah Nabi

7 Juli 2024 - 07:23 WIB

H. Suraji : Tentang Keutamaan Bulan Suci Ramadan

7 Maret 2024 - 19:10 WIB

Trending di Beja+