berebeja.com – Bintang ternama Mariah Carey digugat pada hari Jumat (04/06/2022) atas musik klasik Natal tahun 1994-nya, “All I Want For Christmas Is You”.
Carey digugat oleh seorang penulis lagu yang mengatakan bahwa dia ikut menulis lagu dengan judul yang sama lima tahun sebelumnya.
Dalam pengaduan yang diajukan di pengadilan federal New Orleans, Andy Stone meminta ganti rugi setidaknya $20 juta dari Carey, rekan penulisnya dan Sony Music Entertainment atas pelanggaran hak cipta dan penyalahgunaan, di antara tuntutan lainnya. Dilansir Reuters pada Jumat (04/06).
Stone, yang tampil sebagai Vince Vance dengan band pop country Vince Vance & The Valiants, menuduh para terdakwa secara ilegal mengeksploitasi “popularitas dan gaya uniknya” dan menyebabkan kebingungan dengan merekam lagu yang lebih baru tanpa izinnya.
Namun, dikatakan bahwa lagu Carey dan Stone memiliki lirik dan melodi yang berbeda. Juru bicara Carey dan Sony Music tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Lagu Carey muncul di albumnya yang bertajuk “Merry Christmas” dan telah lama diputar secara luas di radio serta di lingkungan perbelanjaan ritel selama musim liburan. “All I Want For Christmas Is You” juga menduduki puncak tangga lagu Billboard Hot 100 setiap tahunnya sejak 2019, meskipun telah dicatat seperempat abad sebelumnya.
Stone mengatakan lagunya sendiri telah “diputar secara ekstensif” selama musim Natal 1993, dan juga muncul di tangga lagu Billboard.
Belum ada keterangan lebih jelas dari keluhan ketika Stone pertama kali mengetahui tentang lagu Carey dan mengapa tantangan hukumnya baru diajukan sekarang, 28 tahun setelah lagu Carey dirilis.
Sementara itu, pengaduan bermula ketika pengacara Stone menghubungi para terdakwa pada April 2021 tentang dugaan penggunaan tidak sah mereka dan tidak dapat mencapai kesepakatan apapun. Pengacara Stone tidak segera menanggapi permintaan komentar lebih lanjut.***
Editor : Asma Mutie
Sumber : Reuters