Menu

Mode Gelap
Mengetahui Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Editorial


Menakar Kepemimpinan Ono Surono di Pilgub Jawa Barat 2024

- berebeja.com
23 Mei 2023 10:55 WIB


 Ono Surono, ST. Foto : (Istimewa) Dok. Blog Pribadi Ono Surono. Perbesar

Ono Surono, ST. Foto : (Istimewa) Dok. Blog Pribadi Ono Surono.

Bandung, berebeja.com – Jumlah elektoral di Provinsi Jawa Barat diperkirakan 35 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT), ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para kontestan politik untuk meraup suara dalam perhelatan kontestasi politik 2024 mendatang. Para kontestan tentu serempak memasang target tinggi dan strategi politik pada Pemilu serentak 2024.

Tak hanya memiliki penduduk terbesar di Indonesia dan DPT besar, Jawa Barat juga wilayah yang atmosfer politiknya cukup dinamis, ada banyak faktor mengapa percakapan politik di Jawa Barat sangat dinamis. Salah satu nya disinyalir bermunculannya tokoh-tokoh baru yang bermunculan dalam percakapan publik dan percakapan tersebut selalu dinamis.

Kemunculan Ridwan Kamil dalam 5 tahun terakhir misalnya, sebelumnya ia tidak muncul dalam percakapan politik Jawa Barat, karena yang muncul dalam permukaan politik kala itu adalah Dedi Mulyadi sebagai tokoh Golkar Jawa Barat dan tentu Deddy Mizwar sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat mereka berdua sangat populer, Ridwan Kamil hanya populer di publik Kota Bandung.

Kini Ridwan Kamil yang sedang menjabat Gubernur Jawa Barat sat ini, memang sedang berada dalam puncak  ketenaran bahkan jauh melebihi Dedi Mulyadi dalam tren elektabilitas Pilgub 2024. Emil sapaan akrab Ridwan Kamil mendapat 51.3% dan Dedi Mulyadi hanya mendapat 21.2% dalam survei terbaru yang dirilis iPRC, sedangkan ada tokoh-tokoh lain jauh lebih rendah tren elektabilitas dari Emil dan Dedi.

Namun perlu kita catatat percakapan politik publik Jawa Barat itu sangat dinamis, meski bisa diamati oleh para pengamat, namun susah ditebak. Kini, yang tak terduga itu munculnya tokoh PDIP Ono Surono menjadi percakapan politik publik Jawa Barat, setidaknya dalam satu tahun terkhir ini.

Ono merupakan Ketua PDIP Jawa Barat 2019-2024, tokoh  yang banyak bersentuhan dengan anak-anak muda ini merupakan kader politik yang bukan hasil naturalisasi, tapi betul-betul kader tulen yang benar-benar merangkak dari bawah lewat pengakaderan Partai Politik PDI Perjuangan .

Sekarang nama Ono Surono banyak menghiasi percakapan publik Jawa Barat dan Nasional untuk Pilgub Jabar di 2024. Bertebarannya baligho Ono Surono yang akan maju di Pilgub Jabar 2024 di berbagai Kota dan Desa di Jawa Barat, mengindikasikan mesin-mesin rakyat yang memiliki relasi kuat dengan Ono tersebut mulai bekerja.  hal itu tentu bisa dibilang mengagetkan banyak pengamat dan sekaligus para tokoh-tokoh yang sudah menyatakan diri akan maju di Pilgub Jabar 2024.

Sangat logis dan realistis jika Ono Surono maju di Pilgub Jabar 2024, karena ia memiliki modal sosial yang cukup dan punya kendaraan politik, terlebih kendaraanya partai besar yaitu PDIP. Disamping itu juga ia merupakan tokoh yang selalu bersentuhan langsung dengan rakyat arus bawah dan terutama kedekatan Ono dengan kelompok milenial, itu tidak bisa dibantah.

Sosok Ono Surono menjadi angin segar bagi publik Jawa Barat, ia bisa menjadi tokoh yang bisa memberi penyegeran dalam dinamika Pilgub Jabar 2024. Jika melihat kinerja di Jawa Barat Ono sudah membuktikan sebagai Anggota DPR-RI 2019-2024 dalam kerja politiknya, bukan saja untuk konstituen PDIP namun bisa dirasakan untuk masyarakat Jabar secara umum.

Sosok Ono Surono memang tak banyak menghiasi dunia maya, karena ia lebih fokus pada realita sosial di dunia nyata, ia banyak lebih banyak bersentuhan langsung dengan rakyat kecil di dunia nyata, Ono tidak banyak menghiasi pencitraan di dunia maya, tapi ia terjun langsung menyelesaikan problem rakyat di dunia nyata, bukan bersolek politik untuk sebuah pencitraan yang mengaburkan publik.

Kehadiran Ono Surono dalam percakapan politik publik Jawa Barat, seperti mendobrak ambiguitas para elit politik yang sering memainkan narasi-narasi ambigu atau abstrak untuk publik Jawa Barat. Kini publik Jawa Barat berharap pada Ono Surono mampu mendobrak politik seperti nyata tapi tak nyata, politik seperti realita padahal abstrak, politik seperti meyakinkan janji politik padahal hanya pemberi harapan palsu (PHP).

Kegelisahan publik semacam itu sepertinya Ono Surono memilki kegelisahan yang sama dengan rakyat Jawa Barat. Karena bagaimana pun berawal dari sebuah kegelisahan para filsuf dahulu kala pun mampu melahirkan ketajaman logika yang jernih. Lewat kegelisahan para pemimpin dahulu bisa meraih kekeuasaan dengan cemerlang, bahkan mampu menegakkan keadilan dan kesejahteraan untuk rakyat.

Kehadiran Ono Surono di kancah politik Jawa Barat tentu oleh banyak pihak sangat dinantikan, tokoh-tokoh yang jujur dan berpihak pada rakyat adalah sosok yang selalu dinanti rakyat Jawa Barat.

Momentum Pemilu 2024 tentu akan menjadi tantangan tersendiri untuk penyegaraan politik di Jawa Barat,  secara maksimal para kontestan akan melakukan strategi politik.

Jika ditinjau dari komposisi jatah 120 kursi DPRD Jawa Barat pada Pileg 2019. Partai Gerindra berhasil menempatkan 25 kader sebagai wakil rakyat, di urutan berikutnya, ada PKS dengan 21 kursi, PDIP 20 kursi, Golkar 16 kursi, PKB 12 kursi, Demokrat 11 kursi, PAN 7 kursi, Nasdem 4 kursi, PPP 3 kursi, dan Perindo 1 kursi.  Oleh karennya perlu ramuan strategi sekaligus pendekatan yang berbeda. Namun, paling utama adalah jujur dan berpihak pada rakyat, bukan politik pencitraan. ***

Artikel ini telah dibaca 97 kali

Baca Lainnya

Pilwalkot Bandung : Farhan-Erwin Jadi Pilihan Rasional Warga NU di Kota Bandung ?

18 November 2024 - 10:39 WIB

Konfercab XIX: Menaksir Calon Potensial Ketua Tanfidziyah NU Kota Bandung

14 November 2023 - 11:40 WIB

Pergumulan Zeonis Israel, Jihad Islam Palestina dan Hamas (1)

13 Mei 2023 - 07:52 WIB

Prabowo Salip Ganjar dan Anies, Bagaimana Peta Politik Pasca PDIP Deklarasi Capres?

29 April 2023 - 15:16 WIB

Trending di Editorial