berebeja.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah ingatkan semua lapisan masyarakat untuk segera menanggapi bonus demografi guna memanfaatkan era tersebut demi kemajuan Indonesia.
“Saya mengajak agar tidak hanya saya yang gelisah, saya mengajak kita semua gelisah, apa yang bisa kita lakukan pada penduduk usia produktif ini,” kata dia dalam keterangan diterima di Jakarta, Sabtu (16/03), yang dikutip dari ANTARA.
Ida menyatakan bahwa tanggapan cepat diperlukan mengingat puncak bonus demografi di Indonesia diperkirakan akan terjadi pada tahun 2035. Setelah periode tersebut, Indonesia akan mulai memasuki masa di mana jumlah populasi menua akan meningkat atau ageing population. Hal itu disampaikannya ketika menghadiri upacara peletakan batu pertama pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Mojokerto, Jawa Timur, pada Jumat (08/03),
Menurutnya, dalam beberapa tahun mendatang, jumlah penduduk usia produktif akan terus bertambah, dengan perkiraan mencapai 197,13 juta orang pada tahun 2025, dan diperkirakan akan mencapai 203 juta orang pada tahun 2030.
“Ini benar-benar waktu yang sangat pendek yang tersisa bagi kita untuk menyiapkan bonus yang diberikan Allah ini, bisa nggak kita membawa bonus ini untuk membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju,” kata dia. Dikutip dari ANTARA.
Terkait hal tersebut, Ida mendorong kerjasama antara dunia pendidikan dan pelatihan vokasi dengan dunia industri. Menurutnya, salah satu kunci menghadapi tantangan bonus demografi ini adalah dengan terus memperkuat kerjasama antara dunia pendidikan dan pelatihan vokasi dengan industri, sehingga dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Agar berbuah manis yang kita siapkan adalah SDM dan yang tidak boleh lewat adalah kuatnya karakter bangsa, sehingga SDM unggul juga memiliki karakter yang kuat,” Tutup Ida Fauziyah.**