Menu

Mode Gelap
Mengetahui Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Berita


Merebut Suara NU di Pilwalkot Bandung 2024

- berebeja.com
3 Okt 2024 05:30 WIB


 Merebut Suara NU di Pilwalkot Bandung 2024 Perbesar

berebeja.com – Nahdlatul Ulama (NU) jadi rebutan para calon kepala daerah dan para politisi di tanah air tak tak terkecuali para kandidat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung. Meski organisasi para ulama ini di Kota Bandung tak sebanyak di Jawa Tengah dan Jawa Timur, akan tetapi ceruk dari basis organisasi Islam terbesar ini, suara NU di Kota Bandung tetap memiliki dampak elektoral yang signifikan.

Tak heran jika warga NU menjadi daya tarik bagi kontestan poltik di Indonesia untuk mendapat elektoral dari organisasi massa NU. Karena tradisionalis Islam yang punya basis massa yang khas.  Tak heran jika banyak partai politik dan politisi ingin manjadi bagian dari NU atau disebut sebagai anggota NU dan semua merasa ingin dekat dengan NU.

Bagaimana pun politik di Indonesia bisa dibilang didominasi oleh politik aliran. Oleh karena itu NU menjadi organisasi dengan aliran Islam tradisional terbesar yang kuat dan solid.

Warga NU jadi magnet para kandidat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, indikasi itu bisa dilihat sejumlah kontestan telah bertandang silaturrahmi atau apa pun itu namanya  para kandidat tersebut telah mendatangi kantor Pengurus Cabang NU Kota Bandung.

Terkait apakah memberi dukungan atau tidaknya, bagi para kontestan mendatangi Kantor PC NU penting dilakukan, hal itu bisa menjadi frekuensi kuat dalam komunikasi politik untuk memberikan sinyal pada ceruk electoral umat NU di Kota Bandung.

Meski dalam politik Kiai NU khusunya yang ada di Majelis Wakil Cabang  (MWC NU) atau Ranting-Ranting, mereka tetap memiliki sikap beragam terkait dukunagan electoral dan preferensi politiknya tidak selalu linear dengan PC NU sebagai wadah di atasnya.

Di sini para kontestan politik jika mau mengambil ceruk mereka, harus memiliki pola strategi yang baik dalam memahami tipologi politik kaum Nahdliyin di Kota Bandung.

Basis elektoral dalam politik aliran yang paling penting menguasai massa yang berada dilapisan bawah di tingkat Kecamatan, Kelurahan, Desa, RW dan RT. Jika di organisasi NU  pada tingkat Majelis Wakil Cabang (MWC NU), Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama  (PR NU)  dan Pengurus Anak Ranting (PAR NU).

Warga NU Kota Bandung yang berada di lapisan bawah, tak jauh berbeda dengan masyarakat lapisan bawah lainnya. Pada lapisan ini, mereka memiliki kepentingan politiknya lebih organik dan punya preferensi berbeda tentang siapa seharusnya memimipin mereka dan kebijakan publik khususnya di Kota Bandung.

Preferesi mereka dalam politik, langsung atau tidak ikut mempengaruhi kebijakan publik. Bisa dibilang masa depan karir para kontestan politik tersebut tergantung pada respon kandidat pada preferensi ceruk electoral lapisan bawah ini, bukan pada lapisan di tingkat elit.

Oleh sebab itu para kandidat Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Bandung jika mau mendapatkan ceruk warga NU hendaknya banyak bertandang atau bersilaturrahmi pada Kiai-Kiai NU di lapisan bawah, baik di tingkat MWC, PRNU dan PARNU menyapa mereka secara langsung. Karena sebagai pemilik ceruk yang real berada pada jantung jamaahnya dan masyarakat, sebagai basis electoral jam’iyah Nahdliyin.***

 

Penulis, WS Abdul Aziz Katib Syuriah MWC NU Cicendo Kota Bandung.

Artikel ini telah dibaca 22 kali

Baca Lainnya

Pilwalkot Bandung : Farhan-Erwin Jadi Pilihan Rasional Warga NU di Kota Bandung ?

18 November 2024 - 10:39 WIB

Disdik Jabar Raih Predikat Badan Publik Informatif Tahun 2024

15 November 2024 - 09:41 WIB

Bangun Tata Kelola Kepegawaian yang Bersih, Disdik Jabar Tandatangani Pakta Integritas

13 November 2024 - 09:26 WIB

Bagimu Guru Hari Guru Nasional, Apresiasi Bagi GTK Berprestasi

5 November 2024 - 09:21 WIB

Pengurus ISNU Jawa Barat Masa Khidmat 2024-2029 Resmi di Lantik

31 Oktober 2024 - 21:35 WIB

Sarana & Prasana Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

5 Oktober 2024 - 05:54 WIB

Trending di Berita