Menu

Mode Gelap
Mengetahui Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Berita


Sepekan lebih berperang, kini Ukraina dan Rusia akan berhadapan di Pengadilan Dunia atas klaim genosida

- berebeja.com
7 Mar 2022 12:10 WIB


 Gedung Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, 9 Desember 2019. REUTERS/Eva Plevier
Perbesar

Gedung Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, 9 Desember 2019. REUTERS/Eva Plevier

Den Haag, berebeja.com Ukraina akan meminta pengadilan tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa  (PBB) pada Senin untuk mengeluarkan keputusan darurat yang mengharuskan Rusia menghentikan invasinya, dengan alasan bahwa pembenaran Moskow atas serangan itu didasarkan pada interpretasi yang salah atas undang-undang genosida. Dikutip dari laporan kantor berita reuters pada Senin 7/3/2022.

Meskipun putusan pengadilan mengikat dan negara-negara pada umumnya mengikutinya atas putusan itu, kerena tidak ada sarana lain untuk menegakkan putusan tersebut, dalam kejahatan genosida.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan “aksi militer khusus” Rusia diperlukan “untuk melindungi orang-orang yang menjadi sasaran intimidasi dan genosida” – yang berarti mereka yang bahasa pertama atau satu-satunya adalah bahasa Rusia – di Ukraina timur.

Dalam Gugatan Ukraina, ia berpendapat bahwa klaim genosida itu tidak benar, dan dalam hal apapun, bukan berati tidak memberikan pembenaran hukum, untuk invasi.

Kasus yang diajukan ke Pengadilan Dunia, yang dikenal sebagai Mahkamah Internasional (ICJ), berpusat pada interpretasi perjanjian 1948 tentang pencegahan genosida, yang ditandatangani oleh kedua negara. Perjanjian itu menyebut ICJ sebagai forum untuk menyelesaikan perselisihan antara penandatangan.

Pekan lalu, dewan eksekutif Asosiasi Internasional Cendekiawan Genosida mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Putin

“menyalahgunakan dan menyalahgunakan istilah ‘genosida'”.

“Sama sekali tidak ada bukti bahwa ada genosida yang terjadi di Ukraina,” kata presiden asosiasi, Melanie O’Brien, kepada Reuters.

Kedutaan Rusia di Den Haag tidak segera menanggapi pertanyaan dari Reuters tentang kasus tersebut.

ICJ dapat memerintahkan “langkah-langkah sementara” jalur cepat dalam hitungan hari atau minggu untuk mencegah situasi memburuk sebelum melihat kelayakan suatu kasus, atau apakah ia memiliki yurisdiksi.

Ukraina meminta tindakan sementara dari pengadilan pada tahun 2014 setelah pencaplokan Krimea oleh Rusia, dan ICJ memerintahkan kedua belah pihak untuk tidak memperburuk perselisihan.

Sidang dimulai pukul 10 pagi waktu setempat (09. 00 GMT) dengan Ukraina mempresentasikan kasusnya. Rusia akan merespons pada hari Selasa.***

Editor : WS Aziz

Newsinstan | Sumber Reuters.

 

 

 

 

Artikel ini telah dibaca 27 kali

Baca Lainnya

Pilwalkot Bandung : Farhan-Erwin Jadi Pilihan Rasional Warga NU di Kota Bandung ?

18 November 2024 - 10:39 WIB

Disdik Jabar Raih Predikat Badan Publik Informatif Tahun 2024

15 November 2024 - 09:41 WIB

Bangun Tata Kelola Kepegawaian yang Bersih, Disdik Jabar Tandatangani Pakta Integritas

13 November 2024 - 09:26 WIB

Bagimu Guru Hari Guru Nasional, Apresiasi Bagi GTK Berprestasi

5 November 2024 - 09:21 WIB

Pengurus ISNU Jawa Barat Masa Khidmat 2024-2029 Resmi di Lantik

31 Oktober 2024 - 21:35 WIB

Sarana & Prasana Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

5 Oktober 2024 - 05:54 WIB

Trending di Berita