KUTA, berebeja.com – Pulau Bali pada Senin 7 Maret 2022 menyambut wisatawan asing pertamanya dalam uji coba pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dengan aturan Covid-19 yang tidak lagi mengharuskan kedatangan untuk dikarantina, hal itu bagian dari pelonggaran pembatasan setelah di negara Asia Tenggara kasus infeksi menurun.
Bali ikenal dengan selancar, candi, air terjun, dan kehidupan malamnya, Bali menarik 6,2 juta pengunjung asing pada 2019, setahun sebelum COVID-19 menyerang. Tetapi hanya sedikit pengunjung yang kembali sejak Bali mulai membuka diri untuk turis asing Oktober lalu, tidak disarankan karantina.
“Saya pikir itu bagus untuk pulau itu,” kata Jesse Rayman, 22, seorang turis asal Belanda yang tiba di bandara Bali, Senin. “Saya harap semua orang dapat bepergian dengan aman di masa depan, dan virus corona tidak akan menjadi masalah lagi.” Sebagaimana di kutip dalam laman berita reuters.
Dengan pariwisata yang biasanya menyumbang lebih dari 50% ekonomi Bali, banyak orang di pulau itu sangat ingin melihat kembalinya wisatawan lebih cepat, terutama karena beberapa negara tetangga sudah lebih dulu bergerak lebih cepat.
Thailand dan Filipina sudah memiliki program bebas karantina serupa untuk turis asing.
Sebagaimana diketahui, Luhut Binsar Pandjaitan, pejabat yang mengawasi tanggap darurat COVID-19 di Jawa dan Bali, mengatakan pada konferensi pers tadi siang di Jakarta Senin 7/3/2022, jika percontohan di pulau Bali berjalan dengan baik, semua pengunjung asing yang masuk ke Indonesia tidak lagi diharuskan karantina mulai 1 April atau lebih awal.
“Bila uji coba ini berhasil, maka kita akan memberlakukan pembebasan karantina bagi seluruh PPLN pada tanggal 1 April 2020 atau lebih cepat dari tanggal 1 April,” kata Luhut, dalam siaran persnya. ***
Editor. WS Aziz.