berebeja.com – Kegiatan “Mengheningkan Cipta” selama satu menit sebelum pertandingan sepak bola di seluruh dunia pada hari Minggu (2/10) dilakukan untuk menghormati para korban tragedi Stadion Kanjuruhan yang merenggut sedikitnya 125 nyawa saat pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu malam (1/10).
Saksi mata menggambarkan petugas polisi memukuli penggemar dengan tongkat dan perisai sebelum menembakkan tabung gas air mata langsung ke kerumunan untuk menghentikan kekerasan tetapi malah memicu kejadian yang mematikan.
Karena kejadian tersebut, Asosiasi Sepak Bola Indonesia menangguhkan Liga 1 dan melarang Arema menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola untuk sisa musim ini.
“Kami telah pergi ke pertandingan selama 50 tahun,” kata Ray Booth, seorang penggemar Man City. “Kami tidak memikirkan hal-hal ini, tetapi itu bisa dengan mudah terjadi. Anda panik dengan ribuan orang bersama-sama. Itu mungkin terjadi. Itu menakutkan untuk dipikirkan.”
Klub Manchester mengatakan mereka sangat sedih dengan tragedi di Indonesia.
“Kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak,” kata Man United.
Di Spanyol, Presiden Real Madrid Florentino Perez mengheningkan cipta selama satu menit selama rapat umum klub.
Barcelona juga turut bersedih dengan peristiwa tragis dan menolak semua tindakan kekerasan baik di dalam maupun di luar lapangan. Ajax, selaku perwakilan mengatakan, “Seharusnya tidak pernah ada kekerasan di pertandingan sepak bola.”
Liga sepak bola lainnya juga mengungkapkan kesedihan mereka, yakni Liga Premier, Liga Italia, dan Liga Spanyol.
Dalam sebuah pernyataan, Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan belasungkawa atas nama komunitas sepak bola global, dengan mengatakan “dunia sepak bola dalam keadaan syok.”
FIFA tidak menyebutkan dalam pernyataannya Piala Dunia U-20 bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah tahun depan.
“Saya ingin menyampaikan keterkejutan dan kesedihan yang mendalam atas peristiwa mengerikan tadi malam di Stadion Kanjuruhan Jawa Timur,” kata Presiden UEFA Alelsander Eferin yang mewakili sepak bola Eropa. “Komunitas kami mengirimkan simpati dan solidaritas kepada semua orang yang terkena dampak tragedi ini.”
Presiden konfederasi sepak bola Asia, Syaikh Salman, mengaku sangat terkejut dan sedih mendengar berita tragis seperti itu datang dari Indonesia yang mencintai sepakbola.
Sementara itu, Federasi sepak bola Spanyol berduka atas tragedi itu dan mengutuk setiap tindak kekerasan, terutama yang dilakukan dalam suasana meriah seperti pertandingan sepak bola.***
Sumber: AP News
Editor dan Translator. Asma Mutie