BANDUNG, berebeja.com – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung menambahkan proses monitoring ke pasar tradisional dan pusat perbelanjaan di tahun 2023 sebagai upaya mengendalikan inflasi. Monitoring tersebut dilakukan setiap hari Kamis, yang kini dilakukan dua kali dalam satu pekan.
Menurut Elly, kegiatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya perubahan harga komoditas di pasaran dalam kurun waktu satu pekan sehingga dinamika harga kebutuhan pokok di pasaran dapat diketahui lebih rinci.
“Pertimbangannya kan kalau Kamis itu menjelang akhir pekan, nah, mungkin di hari Seninnya ada perubahan,” kata Elly.
Jika kebutuhan pokok mengalami kelangkaan dan kenaikan harga di atas rata-rata, Disdagin Kota Bandung akan melaksanakan kegiatan pasar murah yang biasa digelar di kecamatan sehingga masyarakat dapat memanfaatkan momentum untuk melengkapi kebutuhannya,
Adapun menurutnya komoditas yang menjadi fokus pengawasan harga, antara lain yakni cabai dan bawang. Karena, kata dia, harga dua komoditas itu bisa terpengaruh oleh kondisi cuaca. Dilansir ANTARA.
“Harga-harga masih stabil, terkendali, tidak ada bahan pokok yang harganya melesat,” tandasnya.